Monday, June 23, 2014

Topologi 3 Menggunakan Routing OSPF


Pengertian OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.
Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.

Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan. Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing protokol yang selalu berusaha untuk bekerja demikian. Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi link State yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. Hal ini membuat routing protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai besar. Jaringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah, dengan banyak lokasi-lokasi remote yang perlu juga dijangkau dari pusat, dengan jumlah pengguna jaringan lebih dari lima ratus perangkat komputer, mungkin sudah layak menggunakan routing protocol ini.

OSPF Virual Link
Perhatikan contoh topologi jaringan OSPF diatas. Secara desain, topologi diatas tidak memenuhi syarat ospf. Pada contoh 1 kita mempunyai masalah area 20 tidak terkoneksi langsung pada area 0, sedangkan pada contoh 2, masalahnya adalahdiscontiguous area 0. Normalnya, topologi diatas tidak akan bekerja, tetapi kita dapat membuatnya bekerja menggunakan virtual link. 
Pada "dasarnya" virtual  link akan membuat "tunnel" sehingga area 20 seolah "directly connected" pada area 0 (contoh 1), atau area 0 saling tersambung (contoh 2). 


Cara Konfigurasi Routing OSPF menggunakan Cisco Packet Tracert
1.      Buka cisco packet tracert
2.      Dikarenakan saya kebagian tugas topologi 3 maka dibutuhkan 16 PC, 7 Router dan 5 switch agar lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :



3.      Setelah terhubung maka saya mengkonfigurasi masing2 router. Mulai Router 1 sampai Router 6. Setiap Serial memilik Clock Rate 64000

  
No
Router
IP & Interface
Gateway
1
Router0
10.101.1.1 (Se2/0)
192.168.1.1 (Fa0/0)
255.255.255.252
255.255.255.0
2
Router1
192.168.3.1 (Fa0/0)
192.168.2.1 (Fa1/0)
10.101.2.1 (Se2/0)
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.252
3
Router2
10.101.2.2 (Se2/0)
10.101.1.2 (Se3/0)
10.101.3.1 (Se6/0)
255.255.255.252
255.255.255.252
255.255.255.252
4
Router3
10.101.4.1 (Se2/0)
10.101.5.1 (Se3/0)
10.101.3.2 (Se6/0)
10.101.6.1 (Se7/0)
255.255.255.252
255.255.255.252
255.255.255.252
255.255.255.252
5
Router4
192.168.4.1 (Fa0/0)
10.101.4.2 (Se2/0)
10.101.5.1 (Se3/0)
255.255.255.0
255.255.255.252
255.255.255.252
6
Router5
192.168.5.1 (Fa0/0)
10.101.5.2 (Se2/0)
255.255.255.0
255.255.255.252
7
Router6
192.168.7.1 (Fa0/0)
192.168.6.1 (Fa1/0)
10.101.6.2 (Se2/0)
255.255.255.0
255.255.255.0
255.255.255.252

Tabel PC dan Switch
Perangkat
Interface
IP
Netmask
Gateway
PC (Switch 0)
Fa 0/0
192.168.1.2-3
255.255.255.0
192.168.1.1
PC (Switch 1)
Fa 0/0
192.168.2.2-3
255.255.255.0
192.168.2.1
PC (Switch 2)
Fa 0/0
192.168.3.2-4
255.255.255.0
192.168.3.1
PC (Switch 3)
Fa 0/0
192.168.4.2-4
255.255.255.0
192.168.4.1
PC (Switch 4)
Fa 0/0
192.168.4.2-4
255.255.255.0
192.168.4.1


 Jaringan yang diinputkan pada setiap router
Router
Network
Wildcard
Router 0
192.168.1.0
0.0.0.255

10.101.1.0
0.0.0.3
Router 1
192.168.2.0
0.0.0.255

192.168.3.1
0.0.0.255

10.101.2.0
0.0.0.3
Router 2
10.101.1.0
0.0.0.3

10.101.2.0
0.0.0.3

10.101.3.0
0.0.0.3
Router 3
10.101.3.0
0.0.0.3

10.101.4.0
0.0.0.3

10.101.5.0
0.0.0.3

10.101.6.0
0.0.0.3
Router 4
192.168.4.0
0.0.0.255

10.101.4.0
0.0.0.3

10.101.5.2
0.0.0.3
Router 5
192.168.5.0
0.0.0.255

10.101.5.0
0.0.0.3
Router 6
192.168.7.0
0.0.0.255

192.168.6.1
0.0.0.255

10.101.6.0
0.0.0.3



0 comments:

Post a Comment

Blogger templates

About This Blog

Maaf jika blog ini sangat simple, dikarenakan blog ini hanya untuk pengumpulan tugas semata. Meskipun begitu semoga blog ini bermanfaat

Kunjungi beberapa blog dan situs kami